Senin, 19 Oktober 2009 di 18.21 |  
Suatu ketika ada seorang anak menelpon diwartel, dan yang dia telepon adalah seorang dokter terkenal dikotanya. Karena pintu wartelnya tak ditutup sang penjaga wartel yang tak lain adalah pemilik wartel pun dengan jelas dapat mendengar percakapan pengguna jasanya tersebut. Yang kurang lebih demikian " Pak Dokter, apakah ada pekerjaan buat saya?kata si bocah. Maaf, untuk saat ini tidak ada nak....kata si Dokter. Tapi pak, saya sangat butuh pekerjaan untuk meneruskan sekolah saya. ibu saya juga sakit-sakitan. tolonglah pak........ bantu saya. saya bersedia bekerja apa saja untuk bapak, bahkan jadi babu sekalipun. kata sang anak sambil terisak dalam tangis. tapi sekali lagi sang dokter bilang maaf, untuk saat ini saya sudah punya babu yang sangat rajin dan sangat saya hargai pekerjaannya, tak ada sedikitpun keinginan untuk menggantikannya. maaf ya nak, mungkin kamu bisa cari pekerjaan di tempat lain. begitu selesai bicara anak itu keluar lalu menuju kasir untuk membayar biaya teleponnya. karena merasa iba, sang penjaga wartel pun menawari pekerjaan kepada sang anak. tapi begitu terkejutnya sang penjaga wartel karena sang anak menolak pekerjaan itu. ternyata sang anak itu cuma mau mengevaluasi arti keberadaannya dimata sang dokter tempatnya bekerja. karena sang anak itu tak lain tak bukan ya babu yang sangat disayangi oleh dokter tersebut. dan kelihatannya anak itu cinta banget dengan pekerjaannya. nah demikianlah salah satu cara untuk mengetes eksistensi kita dimata atasan kita, atau bos kita.
Diposting oleh Risdiyanto

0 komentar:

Visit the Site
Risdiyanto and SPIDER-MAN: TM & 2009 Risdiyanto Characters, Inc. Motion Picture © 2009 Indonesia Pictures Industries, Inc. All Rights Reserved. 2009 Risdiyanto Digital Inc. All rights reserved. Risdiyanto's Template creator

ShoutMix chat widget